Cerita Fiksi Muhammad Akram 5a1 | Cahaya

Di hari yang cerah temanku bertemu dengan cahaya, sejak bertemu temanku ini jadi jarang mandi, makan, apalagi pulang ke rumah.Temanku ini, meskipun bau tengik, jorok karena jarang mandi, ia sudah tahu jenis-jenis cahaya.  Jenis-jenis cahaya yaitu merambat lurus, bisa dipantulkan, menembus benda bening dan dibiaskan. Namun aku cemburu, karena Cahaya memiliki teman akrab, yaitu C-E-R-M-I-N = cermin. Cermin dan Cahaya itu bagaikan  laptop dan mause, sangat akrab.  Bila digabungkan maka dengan sifatnya, kita bisa membuat P-E-R-I-S-K-O-P=Periskop. Kelas 5a1 sudah bisa membuat periskop.
Suatu hari yang cerah, Cahaya dan Cermin berjalan-jalan, tiba-tiba cahaya matahari terpantul ke Cermin, kemudian terpantul lagi ke kaca mobil dan fokus ke sebuah rumah kosong. Tercium bau hangus, dan tiba-tiba terjadilah kebakaran. Semua lampu padam. Gelap....
Alhamdulillah, hujan deraspun turun dengan lebatnya. Namun tiba-tiba jempol kakinya menyentuk benda keras. Dia melirik, ternyata jempol kakinya telah menyentuh ujung ranjang besi kamar neneknya. Ternyata Dia cuman mimpi.
Karena jam dinding sudah hampir menunjukkan pukul 15.00. Diapun membuka jendela, dan menghirup udara bersih. Segar. Sambil menatap langit yang tertutupi dedaunan pohon rambutan, Dia melihat pelangi setengah lingkaran. Pelangi berwarna MEJIKUHIBINIU, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Tapi kesenanganku itu terganti dengan kesenangan yang lain, Mama memanggilku makan Pallu Butung. Setelah Shalat Ashar, akupun membuka Laptopku untuk membuka pelajaran sains. Materi tentang Cahaya, dan saat itu cahaya terpantul di cermin lemari. Akupun terkaget karena kejadian ini persis sama dengan mimpiku.

admin

on Monday, March 10, 2014 | Tagged |

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment